Kompassantri.online, Prof Amin Abdullah Sebut Metode Pembelajaran sekarang Harus Berorientasi Pendidikan Kontemporer yang mengikuti zaman dan Fleksibel tidak kaku serta integratif. Beliau mengatakan bahwa Dunia Timur khususnya Indonesia berbeda dengan kultur pembelajaran di Barat. Mungkin karena di Dunia Timur secara literasi masih lemah, sehingga tidak mungkin kita memasukkan konten pembelajaran yang berat.
"Memberikan 40-50 judul buku untuk dibahas dalam sebuah pembelajaran jelas bukan cara yang bijak bagi seorang dosen, pengajar, anak didik kita bukan type pembelajar di dunia barat." Ucap Guru Besar UIN Sunan Ampel ini. Beliau mengkritik metode para dosen yang mengajar namun tidak menperhatikan kapasitas anak didiknya. Ia menyebut cara yang demikian adalah cara yang kaku dan tidak fleksibel. "Bolehlah menggunakan cara yang demikian, namun pada saat skripsi atau tesis," ujarnya.
Mereka ingin yang ringan ringan namun matang," ujarnya. Butuh proses untuk menyamakan strata belajar timur dan barat, lanjutnya.' Masih menurutnya, memberikan pembelajaran juga jangan terlalu berkutat pada aspek knowledge saja, namun harus ditekankan pada aspek ta'dib yaitu implementasi nilai nilai pengajaran yang berdimensi akhlaqi,"
Integratif maksudnya, semua mapel harus mengambil referensi yang luas. Beliau mencontohkan misalnya pada pelajaran waris, bagaimana hukumnya waladul umm atau anak yang tidak ketauan siapa bapaknya, di kemudian hari ia mengetahui siapa bapaknya lewat penelitian DNA, di sinilah terjadinya kombinasi referensi antara bidang keilmuan keislaman dengan science modern," pungkasnya.
Senada dengan Prof Abdullah Amin, Dr Zamakhsari M.Ag Wakil Rektor 2 Uhamka mengafirmasi pendapat beliau. "Bahkan sekarang ini menyiasati kejenuhan terutama dalam mapel kemuhammadiyahan yang terlihat tidak menarik kami jadikan lebih menarik karena mahasiswa kami tuntut untuk mengimplementasikan tafsir surat Al-Maun dengan terjun langsung ke masyarakat bawah dan menggalang dana sosial yang merupakan bentuk perwujudan teori dalam surat almaun yang ingin menekankan aspek shalat yang vertikal menjadi horizontal, tutupnya."