Saudaraku,
Betapa beratnya untuk istiqamah menjalankan keshalihan dan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla. Di sisi lain betapa menariknya pesona kesalahan dan kemaksiatan sering menghampiri, sehingga kita tergoda untuk melakukannya tanpa mempertimbangkan akibatnya...
"مشقة الطاعة تذهب ويبقى ثوابها وإن لذة المعاصي تذهب ويبقى عقابها". (ابن الجوزي)
"Rasa berat menjalankan ketaatan dapat lenyap, namun pahalanya tetap tercatat. Demikian pula rasa nikmat ketika berbuat maksiat segera hilang, namun balasan siksaanya takkan pernah terhapuskan".
(Ibnu Al-Jauzi)
Saudaraku,
Al Imam Abu Is-haq Ibrahim bin Musa asy Syathibiy rahimahullah berkata:
العقل إذا لم يكن متبعاً للشرع، لم يبقَ له إلا الهوى والشهوة.
"Akal jika tidak mengikuti syariat maka tidak tersisa baginya selain hawa nafsu dan syahwat."
(Al I'-tisham, jilid 1 hlm. 51)
Maka sudah sepatutnya kita berusaha dengan segenap kemampuan kita untuk senantiasa dalam keshalihan dan ketaatan, memegang teguh syariat dan berusaha dengan segenap kemampuan kita untuk senantiasa melawan setiap kesalahan dan kemaksiatan juga syahwat...
Saudaraku,
Di keheningan sepertiga malam, di awal bulan Syawal 1442 H ini marilah kita memanjatkan doa kehadirat Allah Azza wa Jalla,
Yaa Allah....
jika saat ini saudara-saudaraku tersenyum, semoga menjadi ibadah untuknya...
Jika ia marah, semoga tak melampaui batasnya...
jika ia bersedih, semoga kesedihannya bisa menghidupkan hati dan jiwanya...
Jika ia sakit, semoga menjadi penggugur dosa-dosanya dan jika ia ragu serta bimbang, mantapkan pendirian
di hatinya...
Semoga apa yang ia lakukan hari ini, esok dan di kemudian hari, jauh lebih baik dari waktu yang telah lalu...
Semoga tetap istiqamah dalam keshalihannya hingga kebahagiaan dan keberkahan selalu menyertainya...
Yaa Allah...
muliakanlah yang membaca doa ini,
lapangkanlah hatinya dan bahagiakan keluarganya ...
Luaskanlah rezekinya,
mudahkan segala urusannya, jauhkan ia dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji dan mungkar serta terimalah semua amal ibadahnya dan kelak jadikanlah ia sebagai penghuni surga-MU...
_Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinik_
Wahai Dzat yang Maha Membolak balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu dalam keshalihan dan ketaatan...
اَللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙŠْ Ø£َعُÙˆْØ°ُ بِÙƒَ Ø£َÙ†ْ Ø£َضِÙ„َّ، Ø£َÙˆْ Ø£ُضَÙ„َّ، Ø£َÙˆْ Ø£َزِÙ„َّ، Ø£َÙˆْ Ø£ُزَÙ„َّ، Ø£َÙˆْ Ø£َظْÙ„ِÙ…َ، Ø£َÙˆْ Ø£ُظْÙ„َÙ…َ، Ø£َÙˆْ Ø£َجْÙ‡َÙ„َ، Ø£َÙˆْ ÙŠُجْÙ‡َÙ„َ عَÙ„َÙŠَّ
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), agar tidak berbuat kesalahan atau disalahi, agar tidak menganiaya atau dianiaya (orang), dan agar tidak berbuat bodoh atau dibodohi."
(HR. Abu Daud No. 5094, HR. Tirmidzi No. 3427, HR. An Nasai No. 5501, dan HR. Ibnu Majah No. 3884. Lihat Shahih Tirmidzi 3/152 dan Shahih Ibnu Majah 2/336).
Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa dalam keshalihan dan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla, mampu menghindari kesalahan dan kemaksiatan untuk meraih ridha-Nya...
Aamiin Ya Rabb.
_Wallahua'lam bishawab_