Subscribe Us

header ads

PAI XI Smt1 Bab1|Iman kepada Kitab Allah|Iman pada Alquran

Sejak Nabi Adam as. sampai Nabi 
Muhammad saw., para rasul datang 
untuk menyampaikan ajaran Allah Swt. 
kepada umat-Nya. Sebagai manusia 
biasa, para rasul juga akan meninggal 
dunia. Sepeninggal para rasul kehidupan 
umat manusia mengalami pergeseran 
dan ada yang mulai meninggalkan 
ajarannya. Saat itulah kehidupan umat 
manusia mulai kacau karena mereka 
tidak lagi berpedoman sebagaimana 
yang telah dibawa oleh rasul. 

Dengan diturunkannya kitab suci, umat manusia memiliki pedoman hidup.
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan oleh Allah Swt. melalui 
Malaikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw. Al-Qur’±n 
merupakan kitab suci terakhir dan merupakan penyempurna kitab-kitab sebelumnya. 
Isi kitab suci al-Qur’an mencakup seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada 
para nabi dan rasul sebelumnya. Al-Qur’±n adalah mukjizat Nabi Muhammad saw. 
yang terbesar dan abadi di antaramukjizat-mukjizat lainnya. Oleh karena itu, al-Qur’±n idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 

Rasulullah saw. menegaskan bahwa manusia tidak tersesat dalam menjalani 
hidupnya selama berpegang teguh pada al-Qur’±n dan hadis. Artinya: “Kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat 
selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu (al-Qur’±n) dan sunnah 
rasul-Nya.” (H.R. Hakim).

Dalam hadis yang bersumber dari 
Hudzaifah bin Yaman, Rasulullah saw. 
meramalkan kelak pada suatu masa 
akan terjadi perpecahan dan perselisihan 
sepeninggal beliau. Hudzaifah berkata, 
Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai 
Rasulullah, apa yang paduka perintahkan 
kepadaku jika aku menjumpai hal itu? 
Beliau menjawab, “Pelajarilah kitab Allah 
Swt. dan amalkan, karena itu solusinya.” 
Lalu aku mengulang pertanyaan itu 3x, 
dan Rasul juga menjawab 3x: “Pelajarilah 
kitab Allah Swt. dan amalkanlah, karena 
itu kunci keselamatan.”

Aktivitas Siswa: 
Carilah hadis-hadis yang berkaitan dengan pentingnya membaca al-Qur’an!

Kritisi perilaku berikut ini, kemudian berikan tanggapanmu dengan beberapa 
sudut pandang (contoh dari sisi agama, sosial, budaya, dan sebagainya)!
1. Pada bulan suci Rama«an, hampir di seluruh masjid dan musala terdengar suara 
lantunan al-Qur’±n, tidak terkecuali di rumah-rumah. Sungguh pengalaman yang 
sangat menakjubkan. Akan tetapi, setelah selesai Ramadan, selesai pula aktivitas 
tersebut. Padahal Rasulullah saw. menegaskan bahwa: “Sebaik-baik kamu 
adalah orang yang belajar al-Qur’±n dan mengamalkannya”. Dapatkah kamu 
memberikan tanggapan tentang hal itu?
2. Dalam kehidupan sehari-hari masih kita rasakan banyaknya permasalahan 
kehidupan yang sulit diatasi. Berbagai macam penyakit timbul seolah-olah tanpa 
diketahui cara pengobatannya. Bencana yang terjadi tidak disangka-sangka, 
tawuran antarwarga, atau antarpelajar, dan lain sebagainya. Semua itu merupakan 
beberapa dampak perilaku manusia yang sudah meninggalkan al-Qur’±n. 
Mengapa hal ini terjadi?
3. Perlu disadari, bahwa membaca dan mempelajari al-Qur’±n akan meminimalisir 
kegelisahan batin, bahkan gangguan jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit 
jasmani. Memperbanyak membaca dan mempelajari al-Qur’±n akan meningkatkan 
kewaspadaan diri dan termotivasi untuk selalu taat kepada Allah Swt. dan rasul-
Nya. Dengan banyak mengkaji dan mengamalkan isi al-Qur’±n, kehidupan 
akan menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta 
mendapat ri«h± Allah swt. Betulkah demikian adanya?
Aktivitas Siswa:
Tanggapi tiga peristiwa di atas di lembar kerja atau kertas folio, dengan menyertakan 
alasan-alasan serta dokumen yang memperkuat.