Muhammad saw., para rasul datang
untuk menyampaikan ajaran Allah Swt.
kepada umat-Nya. Sebagai manusia
biasa, para rasul juga akan meninggal
dunia. Sepeninggal para rasul kehidupan
umat manusia mengalami pergeseran
dan ada yang mulai meninggalkan
ajarannya. Saat itulah kehidupan umat
manusia mulai kacau karena mereka
tidak lagi berpedoman sebagaimana
yang telah dibawa oleh rasul.
Dengan diturunkannya kitab suci, umat manusia memiliki pedoman hidup.
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan oleh Allah Swt. melalui
Malaikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw. Al-Qur’±n
merupakan kitab suci terakhir dan merupakan penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Isi kitab suci al-Qur’an mencakup seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada
para nabi dan rasul sebelumnya. Al-Qur’±n adalah mukjizat Nabi Muhammad saw.
yang terbesar dan abadi di antaramukjizat-mukjizat lainnya. Oleh karena itu, al-Qur’±n idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Rasulullah saw. menegaskan bahwa manusia tidak tersesat dalam menjalani
hidupnya selama berpegang teguh pada al-Qur’±n dan hadis. Artinya: “Kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat
selama berpegang teguh kepada keduanya, yaitu (al-Qur’±n) dan sunnah
rasul-Nya.” (H.R. Hakim).
Dalam hadis yang bersumber dari
Hudzaifah bin Yaman, Rasulullah saw.
meramalkan kelak pada suatu masa
akan terjadi perpecahan dan perselisihan
sepeninggal beliau. Hudzaifah berkata,
Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai
Rasulullah, apa yang paduka perintahkan
kepadaku jika aku menjumpai hal itu?
Beliau menjawab, “Pelajarilah kitab Allah
Swt. dan amalkan, karena itu solusinya.”
Lalu aku mengulang pertanyaan itu 3x,
dan Rasul juga menjawab 3x: “Pelajarilah
kitab Allah Swt. dan amalkanlah, karena
itu kunci keselamatan.”
Aktivitas Siswa:
Carilah hadis-hadis yang berkaitan dengan pentingnya membaca al-Qur’an!
Kritisi perilaku berikut ini, kemudian berikan tanggapanmu dengan beberapa
sudut pandang (contoh dari sisi agama, sosial, budaya, dan sebagainya)!
1. Pada bulan suci Rama«an, hampir di seluruh masjid dan musala terdengar suara
lantunan al-Qur’±n, tidak terkecuali di rumah-rumah. Sungguh pengalaman yang
sangat menakjubkan. Akan tetapi, setelah selesai Ramadan, selesai pula aktivitas
tersebut. Padahal Rasulullah saw. menegaskan bahwa: “Sebaik-baik kamu
adalah orang yang belajar al-Qur’±n dan mengamalkannya”. Dapatkah kamu
memberikan tanggapan tentang hal itu?
2. Dalam kehidupan sehari-hari masih kita rasakan banyaknya permasalahan
kehidupan yang sulit diatasi. Berbagai macam penyakit timbul seolah-olah tanpa
diketahui cara pengobatannya. Bencana yang terjadi tidak disangka-sangka,
tawuran antarwarga, atau antarpelajar, dan lain sebagainya. Semua itu merupakan
beberapa dampak perilaku manusia yang sudah meninggalkan al-Qur’±n.
Mengapa hal ini terjadi?
3. Perlu disadari, bahwa membaca dan mempelajari al-Qur’±n akan meminimalisir
kegelisahan batin, bahkan gangguan jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit
jasmani. Memperbanyak membaca dan mempelajari al-Qur’±n akan meningkatkan
kewaspadaan diri dan termotivasi untuk selalu taat kepada Allah Swt. dan rasul-
Nya. Dengan banyak mengkaji dan mengamalkan isi al-Qur’±n, kehidupan
akan menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan akhirat serta
mendapat ri«h± Allah swt. Betulkah demikian adanya?
Aktivitas Siswa:
Tanggapi tiga peristiwa di atas di lembar kerja atau kertas folio, dengan menyertakan
alasan-alasan serta dokumen yang memperkuat.