Subscribe Us

header ads

Hati adalah Sumber Cahaya

••●══❁══◎✾☆﷽☆✾◎══❁══●••
*اللهُم  َّصلِّ  علٰى  سَيِّدنا  مُحَمّدٍ  عبدِكَ  وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ*
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•
               🅐🅛 🅗🅘🅚🅐🅜 *162-163*
 HATI MENJADI SUMBERNYA NUR (1)”
 مطالعُ الانوارالقلوب والاسرارُ
*_162. “Sumbernya berbagai Nur cahaya Ilahi (nur ilmu bagaikan bintang, nur ma’rifat bagaikan bulan dan nur tauhid bagaikan matahari) itu dalam hati manusia dan rahasia-rahasianya (asror) ."_*

Hati dan sirnya para ‘Arifiin itu ibaratnya seperti langit yang menjadi tempat berjuta-juta bintang, bulan dan matahari. Seperti yang sudah diterangkan pada hikmah yang terdahulu bahwa nur yang keluar dari hati ‘Arifiin itu lebih terang dibandingkan sinarnya bintang, bulan dan matahari.
Sebagian Arifiin berkata: Andaikan الله membuka Nur hatinya para waliyulloh, niscaya cahaya matahari ,bulan akan suram (kalah). Sebab cahaya matahari dan bulan bisa tenggelam dan gerhana, sedangkan Nur hati para wali itu tidak bisa tenggelam dan gerhana.
Dalam hadits qudsi, رَسُول اللهﷺ  bersabda, Firman الله : Tidak cukup untukKu bumi dan langitKu, tetapi yang cukup bagiku hanya Hati hambaKu yang beriman.
 Syeih Abul Hasan As-syadzily رضي الله عنه. berkata: Andaikan الله membuka Nurnya seorang mukmin yang berbuat dosa, niscaya memenuhi langit dan bumi. Maka bagaimanakah dengan nurnya mukmin yang taat kepada الله.
 Syeih Abul-Abbas al- Mursy berkata: Andaikan الله membuka hakikat kewaliannya seorang wali, niscaya wali itu akan disembah orang, sebab dia bersifat dengan sifat-sifat الله.
Jadi kalau kta tidak mengetahui nurnya ‘Arifin itu bagian dari belas kasihnya الله. 

 نَورمستودعٌ فى القلوبِ مددهُ من النورالواردِمن خزاءن الغيوبِ. 
*_163. “Nur (cahaya keyakinan) yang tesimpan dalam hati hamba, itu  itu selalu bertambah karena datang langsung dari gudang (perbendaharaan ) alam ghaib."_*

Sebagaimana diterangkan dalam hikmah terdahulu, bahwa الله menerangi alam semesta ini dengan cahaya benda (matahari,bulan)  buatanNya. Sedangkan الله menerangi hati dengan nur sifat-sifatnya. Selanjutnya dalam hikmah ini mejelaskan bahwa Nur cahaya keyakinan dalam hati para Arifiin itu salurannya langsung dari Nur yang berasal dari perbendaharaan alam Ghaib. Sehingga Nur yang ada dalam hati Arifiin semakin bertambah terang memancar.
 Dalam kitab Latho-iful-minan diterangkan: ketahilah!  Apabila الله menolong seorang walinya, maka hatinya akan dijaga dari segala suatu selain الله, dan الله akan menjaga hati walinya dengan selalu menambah Nur keyakinan.
   Selanjutnya Syeih ibnu ‘Atho’illah memberi isyarah kalau Nur itu ada dua macam, dengan dawuh:  maqolah ke 164
 
👉🏻 https://telegram.me/kitabhikam
•══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•
◎اللهم اجعلنا من العلماء العاملين المخلصين