Selasa, 4 Oktober 2022 M/
7 Rabiul Awwal 1444 H
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
*Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits*
1️⃣ Khusus dua shalat yang agung tersebut (shalat subuh dan shalat ashar) disebutkan secara khusus akan keutamaannya dibanyak nash-nash syar’i. Karena kedua shalat tersebut memang memiliki masyaqqah (kesukaran) yang sangat berat bagi sebagian manusia.
2️⃣ Shalat subuh datang diwaktu tatkala manusia sedang beristirahat, tatkala mereka sedang dalam kondisi tenang dan menginginkan untuk tetap di atas tempat tidur mereka, merasakan lezatnya tidur, maka berat bagi sebagian jiwa untuk bangun dari tempat tidurnya untuk mengerjakan ibadah yang besar tersebut. Adapun shalat ashar, maka dia datang di waktu di mana manusia sedang sibuk-sibuknya mengerjakan perkara dunia mereka, sedang sibuk-sibuknya menyempurnakan amalan-amalan dunia mereka sebelum kembali beristirahat ke rumah-rumah mereka. Maka barangsiapa yang diberikan taufiq oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk bisa menjaga keistiqamahan shalat subuh dan shalat ashar, maka biidznillah dia akan mampu menjaga keistiqamahan shalat-shalat yang lainnya.
3️⃣ Menjaga shalat subuh dan shalat ashar bersamaan dengan masyaqqah yang didapatkan merupakan diantara wasilah bagi seorang hamba untuk dimudahkan di dalam mengerjakan shalat-shalat yang lainnya.
4️⃣ Maka Al-Imam membawakan dua dalil yang berkaitan dengan masalah tersebut. Pertama hadits Abu Bakar bin Umarah, dari ayahnya dia berkata bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَنْ يلجَ النَّار أَحدٌ صلَّى قبْلَ طُلوعِ الشَّمْس وَقَبْل غُرُوبَها
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang shalat sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.” (HR. Muslim 634)
5️⃣ Yang dimaksud dengan shalat sebelum matahari terbit adalah shalat subuh. Adapun shalat yang dimaksudkan sebelum matahari terbenam adalah shalat ahsar.
6️⃣ Dan makna sabda Rasulullah, “Tidak akan masuk neraka”, ini adalah dalil akan keutamaan yang sangat besar di dalam shalat subuh dan shalat ashar. Bahwasanya tatkala seseorang istiqamah menjaga kedua shalat tersebut akan menjadi hijab antara dirinya dengan neraka Allah Subhanahu wa Ta’ala.
7️⃣ Adapun dalil kedua yang Al-Imam bawakan adalah hadits Abi Bakar Al-Asy’ari dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
منْ صلَّى الْبَرْديْنِ دَخَلَ الْجنَّةَ
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat subuh dan shalat ashar, dia pasti akan masuk surga.” (Muttafaqun ‘alaih)
8️⃣ Kata Syaikh bahwa yang dimaksud dengan “Al-Bardain” adalah shalat subuh dan shalat ashar. Dan kedua shalat tersebut dinamakan dengan shalat Bardain karena keduanya datang diwaktu yang dingin. Adapun shalat subuh datang di awal waktu pagi, adapun shalat ashar maka dia datang diakhir siang yang merupakan awal perubahan cuaca dari panas ke dingin.
Wallahu A'lam
*Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an*
Allah Azza wa Jalla berfirman :
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” [Al-Baqarah/2: 43]
*Demikian, Semoga Bermanfaat. Aamiin*
Aqulu qauli hadza, wa astaghfirullahal Adzim li wa lakum.
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik...
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”.
==================================
🍃 Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺑَﻠِّﻐُﻮﺍ ﻋَﻨِّﻰ ﻭَﻟَﻮْ ﺁﻳَﺔً
*“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”*
*(HR.Bukhari)*
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻫُﺪًﻯ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍْﻷَﺟْﺮِ ﻣِﺜْﻞُ ﺃُﺟُﻮْﺭِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮْﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ، ﻭَﻣَﻦْ ﺩَﻋَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٍ ، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺈِﺛْﻢِ ﻣِﺜْﻞُ ﺁﺛَﺎﻡِ ﻣَﻦْ ﺗَﺒِﻌَﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻨْﻘُﺺُ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺁﺛَﺎﻣِﻬِﻢْ ﺷَﻴْﺌًﺎ
*Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.*
*(HR.Muslim)*
Dakwah di jalan Allâh Azza wa Jalla merupakan amal yang sangat mulia, ketaatan yang besar dan ibadah yang tinggi kedudukannya di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺃُﻣَّﺔٌ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻭَﻳَﺄْﻣُﺮُﻭﻥَ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻮْﻥَ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِۚ ﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ
*Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.*
*(QS.Ali-Imran [3] :104)*
Dinukil dari berbagai Sumber Yang In Syaa Allah amanah, dengan sedikit perubahan (terjemah bebas) sesuai dengan Pemahaman Shalafus Shalih (Alhus Sunnah Wal Jamaah) oleh : Hamba Allah
❄ S I L A H K A N D I S H A®E
Semoga bermanfaat bagi Ummat...