Subscribe Us

header ads

Idul Fitri Hari Kamenangan

Kajian Pagi

Edisi Senin , 24 April 2023
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
A’udzubillahiminasysyaithanirrajim.
Bismillahirrahmanirrahim,

Umat Islam melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri setelah selesai tuntas melaksanakan ibadah Puasa Ramadlan selama sebulan penuh di bulan Ramadlan setiap tahunnya. Tak terkecuali di tahun 1444 H / 2023 M yang 1 Syawwal 1444 H jatuh pada hari Jum’at tanggal 21 April 2023. Kemudian bergembira, bersukaria meramaikan dan memeriahkan hari Idul Fitri yang kemudian disebut sebagai Hari Raya Idul Fithri.

Ada yang menyebutnya idul fitri ada pula idul fihtri. Idul berasal dari kata bahasa arab ‘id yang artinya Idul fitri berasal dari dua kata; id [arab: عيد] dan al-fitri [arab: الفطر].

Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu [arab: عاد – يعود], yang artinya kembali. Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama. Ibnul A’rabi mengatakan,

سمي العِيدُ عيداً لأَنه يعود كل سنة بِفَرَحٍ مُجَدَّد

Hari raya dinamakan id karena berulang setiap tahun dengan kegembiraan yang baru. (Lisan Al-Arab, 3/315).

Selanjutnya kita akan membahas arti kata fitri. Kata fitri berasal dari kata afthara – yufthiru [arab: أفطر – يفطر], yang artinya berbuka atau tidak lagi berpuasa. Disebut idul fitri, karena hari raya ini dimeriahkan bersamaan dengan keadaan kaum muslimin yang tidak lagi berpuasa ramadhan.

Jadi idul fitri adalah Hari Raya Fitri, yaitu Hari Raya Berbuka, Hari Raya Tidak Puasa Ramadlaon lagi.

Makna atau hikmah Idul Fitri, bahwa umat Islam bergembira ria, bersuka ria karena telah lukus ujian, lulus Pendidikan, lulus penggemblengan kawah condrodimuko Puasa Ramadlon, lulus training center jiwa, nafsu kemudian menjadi orang yang bertaqwa ( muttaqin ) dengan kwalitas jempolan, taqwa dengan sebenar-benarnya taqwa.

Tak lepas idul Fitri dijuluki sebagai Hari Kamenangan.

Ya setelah menjalani pelatihan spiritual, penggemblengan rohani, digodog mental di kawah condro dimoko puasa Ramadlon sebulan penuh. Umat Islam pada lulus, menang. Masuk hari raya Idul Fitri Hari Kamenangan.

Menang karena do'a kita diterima  oleh Allah Swt. diampuni dosa-dosa kita. Kembali kepada fithrah azali suci bresih.

Menang kita telah mampu mengalahkan nafsu yang senantiasa mengajak kepada keburukan dan dosa. Syaithan biang kerok kejahatan dan dosa tak mampu lagi dengan bujuk rayunya menggelincirkan kita ke maksiat dan dosa.

Sehingga kita berada dalam koridor fi sabilillah jalan Allah. Kondisi yang sejalan dengan keselamatan dunia akhirat sebagaimana dosa kita saben hari.

Menang berhasil menjadi orang yang bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa

Menjadi orang yang mulia disisi Allah karena bertaqwa.

Dengan taqwa hidup menang dan gembira. Rizqi datang melimpah dari jalan yang tidak disangka-sangka, problema hidup disiap kan jalan keluar dan dicukupi segala kebutuhamnya serta dasukkan surga dengan kenikmatan luar biasa.

Jaga dan pelihara taqwa pada sebelas bulan ke depan.

Dari Abu Hurairah, ia berkata,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

Surat Yusuf Ayat 53
۞ وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Arab-Latin: Wa mā ubarri`u nafsī, innan-nafsa la`ammāratum bis-sū`i illā mā raḥima rabbī, inna rabbī gafụrur raḥīm

Artinya: Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.

Yai Ardiansyah Lc, M.A.

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ﴿١٦﴾ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. [Al-A’râf/7:16-17].

QS. Al-Baqarah Ayat 168

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

168. Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.

surat Ath Thalaq ayat 2-3.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Arab-Latin: Waman yattaqillaha yaj’al lahu makhroja, wa yarzuqhu min haitshu la yahtasib. Waman yatawakkal Alallahi fahuwa hasbuh. Innallaha balighu Amrih. Qad ja’alallahu likulli syaiin qodroo.

Artinya: "Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya). Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduga-duga (terlintas di hatinya)."

"Dan (Ingatlah), barang siapa berserah diri hanya kepada Allah, maka Allah cukupkan baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendaki-Nya. Allah telah menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu."

Semoga bermanfaat Saudaraqu.
Wal afwu minkum.
W a s s a l a m.