Subscribe Us

header ads

Hormat Bendera Syirik..? coba Lihat Bagaimana Para Sahabat Memperlakukan Bendera

Ada yg berkata

Hormat Bendera Syirik..?

Coba Lihat Bagaimana Para Sahabat Memperlakukan Bendera
Dalam berkecamuknya perang Mu'tah, tangan kanan Ja’far bin Abu Thalib yang sedang memegang bendera terpotong oleh musuh. Seketika ia langsung mengambil bendera tersebut dengan tangan kirinya. Tidak berhenti sampai di situ saja, kemudian musuh memotong tangan kiri Ja’far. Lalu sahabat Ja'far mengambil benderanya lagi dan menjepitkan tongkat bendera dengan sisa-sisa kedua lengannya yang mengucurkan darah. Lalu musuhpun memenggal lehernya.

Dalam sebuah Hadits diterangkan:

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال قال النبي صلى الله عليه وسلم أخذ الراية زيد فأصيب ثم أخذها جعفر فأصيب ثم أخذها عبد الله بن رواحة فأصيب وإن عيني رسول الله صلى الله عليه وسلم لتذرفان ثم أخذها خالد بن الوليد من غير إمرة ففتح له

"Dari sahabat Anas radhiyallahu anhu ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menceritakan bagian dari perang Mu’tah, “bendera dipegang oleh Zaid, lalu ia gugur. Bendera kemudian diambil alih oleh Ja‘far bin Abi Thalib, ia pun kemudian gugur. Bendera diraih oleh Abdullah bin Rawahah, ia pun gugur. kedua mata Rasulullah SAW berlinang air mata, kata Anas. Bendera lalu diambil Khalid bin Walid dengan inisiatifnya. Ia maju menghantam pasukan musuh hingga mereka takluk di tangannya." (HR Al Bukhari)

Dan kita tahu betapa gigihnya Mus'ab bin Umair di dalam perjuangannya, hingga kedua tangannya terpotong untuk mempertahankan bendera agar tetap berkibar saat perang Uhud.

Kita tentu faham bahwa tindakan super heroik para sahabat tersebut dalam memperlakukan bendera itu bukan karena faktor mengkultuskan bendera apalagi sampai menyembahnya. Bagi mereka, bendera adalah pengobar semangat menjaga kedaulatan tanah air yang merupakan simbol kehormatan suatu bangsa.

Berkata Al-Habib al-Aydrus bin Salim al-Jufri:

كل أمة لها رمز عز ※ ورمز عزنا الحمراء والبيضآء

"Tiap-tiap umat memiliki simbol kemuliaan. Dan simbol kemuliaan kami adalah merah dan putih."

Bagi Santri Jawa Timur, Makna bendera merah putih adalah "seruan Jihad KH Hasyim Asy'ari" yang telah menggelorakan jutaan masyarakat Jawa Timur untuk mempertahankan kemerdekaan.

Bagi Jendral Ahmad Yani dan jendral-jendral lain serta Jenderal Sudirman yang terbunuh dalam rangkaian perang kemerdekaan, merah putih adalah harga diri bangsa yang di dalamnya ada beribu ribu liter darah anak bangsa yg dikorbankan.

Bagi Soekarno-Hatta, makna merah putih adalah terbebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan. 

وأجاب الشهاب ابن حجر بعد اطلاعه على ذلك بأنها مشرعة.
Ibnu Hajar setelah menela'ah lebih lanjut dimensi sosial dn agama yg ada dalam HUT berpendapat bahwa perayaan HUT termasuk di syari'atkan dalam Islam .
البجيرمي هاشية البجيرمي على الخطيب ،،
والله أعلم بالصواب...
By:
Kiyai Faishol Tantowi
  MERDEKA 🇮🇩🇮🇩🇮🇩