Pondok Pesantren (Ponpes) Tansyitul Muta'allimiin menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat pada hari Sabtu (21/09/2024). Acara ini menjadi sangat istimewa karena menghadirkan ulama besar dari Al-Azhar Mesir, Syeikh Muhammad Salim Abu 'Ashi Azhari, guru besar ilmu tafsir dan hadis di Universitas Al Azhar Cairo Mesir, yang memberikan ceramah tentang keutamaan orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.
Ketua panitia peringatan Maulid, Ustazah Nailu Tsurayya, menyampaikan bahwa kehadiran Syeikh Muhammad Salim adalah sebuah kehormatan besar bagi pesantren dan diharapkan dapat menginspirasi para santri dan berkah bagi kita semua yang hadir.
Sambutan pengasuh PPQTM KH Muhammad Ali Syibromalisi mengaturkan rasa terima kasih kepada semua yang hadir dan berharap dari kehadiran Syeikh ulama Al Azhar dapat memberikan manfaat dan berkah untuk semuanya.
"Terima kasih banyak atas kehadiran terutama Syeikh dari Universitas Al Azhar Cairo Mesir, semoga kita semua dapat mengambil manfaat dan berkah ilmunya". Terang Kiai Ali dalam sambutannya.
Syeikh Muhammad Salim Abu 'Ashi dalam ceramahnya yang langsung diterjemahkan oleh Ustadz Nora Burhanuddin, yang merupakan murid Syeikh Muhammad Salim sewaktu di Cairo, menjelaskan pentingnya kedudukan orang-orang yang berkomitmen mempelajari dan mengajarkan Al-Quran. "Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya," ujarnya, mengutip hadis Nabi Muhammad SAW:
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya." Terang Ustadz Nora menterjemahkan.
Syeikh Muhammad Salim juga menegaskan bahwa Al-Quran adalah petunjuk bagi umat manusia, dan mempelajarinya akan membuka jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. "Al-Quran adalah cahaya yang menerangi hati, membawa kedamaian dan kebijaksanaan. Barang siapa yang mendalami Al-Quran, maka ia akan diberikan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan," kata Syeikh Muhammad.
Lanjut Syeikh mengutip ayat Al Quran
"Ù‚ُÙ„ْ Ù‡َÙ„ْ ÙŠَسْتَÙˆِÙŠ الَّØ°ِينَ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُونَ ÙˆَالَّØ°ِينَ Ù„َا ÙŠَعْÙ„َÙ…ُونَ ۗ Ø¥ِÙ†َّÙ…َا ÙŠَتَØ°َÙƒَّرُ Ø£ُولُÙˆ الْØ£َÙ„ْبَابِ"
Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakal saja yang dapat menerima pelajaran." (Red: Az-Zumar: 9).
"Ayat ini menegaskan pentingnya ilmu bagi manusia. Bagaimana mungkin orang yang berilmu, yang mengerti hukum-hukum Allah, memahami rahasia alam, dan mengetahui hikmah syariat, bisa disamakan dengan orang yang jahil, yang tidak mengetahui apa-apa? Sesungguhnya perbedaan ini begitu nyata, sehingga Allah mengajarkan kita untuk terus belajar dan menuntut ilmu, karena dengan ilmu seseorang dapat memahami tujuan hidupnya, mengenal Rabb-nya, dan menjalani kehidupan ini dengan penuh kebijaksanaan. Sebagaimana yang dikatakan oleh para ulama, ilmu adalah cahaya, dan kebodohan adalah kegelapan." Jelas Syeikh menafsirkan ayat diatas.
Acara peringatan Maulid Nabi ini juga diisi dengan lantunan shalawat, pemanpilan-penampilan dari santri PPQTM pembacaan kitab Simtuddurrar dan doa bersama. Para santri dan warga sekitar yang hadir mengikuti acara dengan penuh antusias, merasakan keberkahan dalam setiap rangkaian acara dan ditutup dengan tanya jawab antara hadirin dan Syeikh.
Tiga orang penanya berasal dari santri-santri PPQTM yang langsung dalam bahasa Arab dan terakhir Syeikh mendoakan pimpinan Pesantren semoga dipanjangkan umurnya dan diberi kemanfaatan ilmu serta santri menjadi para sholihin dan sholihat.
Turut hadir jajaran pemerintahan Camat, Lurah, jajaran pengurus Jatman Kabupaten Bogor, Kiai Romdhoni, H Amirullah, H. Agus Riadi, Ranting NU Pabuaran H Abdul Kholil, Ustadz Zainal, Ustadz Luthfi. Acara Maulid tersebut dibarengi dengan kegiatan Pelantikan Pengurus Harokah Majlis Ta'lim (HMT) Kecamatan Bojonggede yang diketuai oleh Ibu Santi Yuliawati Sandali, SM, dilantik langsung oleh Ummi Dra. Hj. Chozainul, CH, M.Pd.I, ketua HMT Kabupaten Bogor.
