Subscribe Us

header ads

Apakah Lulusan Non Kependidikan Bisa Ikut PPG? Ini Penjelasannya


Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 87 Tahun 2013 tentang Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG), lulusan non-kependidikan berhak untuk menjadi guru. Hal ini menegaskan bahwa tidak hanya lulusan dari program studi pendidikan yang dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan. Sejak diberlakukannya regulasi ini, lebih banyak individu dengan latar belakang non-kependidikan yang memiliki minat untuk mengajar telah mendapatkan kesempatan untuk mengubah jalur karier mereka.

Dengan adanya peluang ini, lulusan non-kependidikan dapat mengajar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang setara. Hal ini memberikan dampak positif terhadap dunia pendidikan, di mana semakin banyak individu dengan beragam latar belakang ilmu yang dapat berkontribusi pada proses belajar mengajar. Namun, penting untuk mencatat bahwa mereka yang ingin mengajar harus melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan terlebih dahulu untuk memenuhi syarat menjadi guru. 

PENTINGNYA MENGIKUTI PPG
Mengikuti PPG sangat penting untuk lulusan non-kependidikan yang ingin menjadi guru, karena program ini tidak hanya mengajarkan teori pendidikan, tetapi juga keterampilan praktik mengajar yang dibutuhkan. PPG berfokus untuk mempersiapkan calon guru agar memenuhi kompetensi yang diperlukan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Dengan mengikuti PPG, lulusan non-kependidikan akan mendapatkan landasan yang kuat serta sertifikasi yang diakui sebagai guru profesional.

MEMAHAMI PROGRAM PPG PRAJABATAN
Apa itu PPG Prajabatan?

PPG Prajabatan adalah program pendidikan yang dirancang khusus untuk mempersiapkan lulusan S1 dari berbagai disiplin ilmu, baik dari fakultas kependidikan maupun non-kependidikan, untuk menjadi guru. Program ini dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan akan tenaga pendidik yang berkualitas di Indonesia. Peserta PPG akan mendapatkan pelatihan mengenai etika profesi, kompetensi pedagogik, dan praktikum di lapangan.

TUJUAN PROGRAM PPG

Tujuan utama dari PPG Prajabatan adalah untuk memastikan bahwa semua calon guru dapat menguasai kompetensi yang diharapkan untuk profesi mereka. Ini mencakup penguasaan pengetahuan materi ajar, metode pengajaran yang efektif, serta kemampuan untuk berinteraksi dengan siswa secara profesional. Dengan demikian, program PPG berkontribusi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan efektif di sekolah-sekolah di Indonesia.

Kompetensi yang diperoleh peserta

Dalam mengikuti program PPG Prajabatan, peserta akan memperoleh sejumlah kompetensi yang sangat penting untuk mendukung mereka dalam menjalankan tugas sebagai guru. Beberapa kompetensi yang harus dikuasai antara lain kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Dengan kompetensi ini, guru diharapkan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

PROSES SELEKSI UNTUK MENGIKUTI PPG

Syarat pendaftaran PPG Prajabatan

Sebelum peserta dapat mengikuti program PPG Prajabatan, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah harus merupakan Warga Negara Indonesia, tidak terdaftar sebagai guru, memiliki ijazah S1 atau diploma IV yang terakreditasi, serta memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00. Selain itu, calon peserta juga harus berusia tidak lebih dari 32 tahun pada tahun pendaftaran dan memiliki surat keterangan sehat.

Tahapan seleksi yang harus dilalui

Seleksi untuk dapat mengikuti PPG Prajabatan terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, calon peserta harus melewati seleksi administrasi yang mencakup pemeriksaan kelengkapan berkas. Selanjutnya, ada tahapan tes substansif yang menilai penguasaan peserta dalam bidang yang ditekuni, diikuti oleh tes wawancara. Setiap tahapan sangat penting dan hanya peserta yang lolos rentetan seleksi ini yang dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.

Informasi penting seputar pendaftaran

Sebagai informasi tambahan, calon peserta perlu memperhatikan jadwal pendaftaran yang biasanya diumumkan melalui laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendaftaran biasanya dibuka dalam jangka waktu tertentu, dan penting untuk selalu memantau informasi terbaru agar tidak ketinggalan kesempatan untuk mendaftar. Selain itu, pendaftaran dilakukan secara online dengan mengisi data yang diperlukan dan melengkapi dokumen yang ditentukan.

BIAYA DAN BEASISWA PPG PRAJABATAN

Rincian biaya pendidikan

Pelaksanaan program PPG Prajabatan memerlukan biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh peserta. Biaya ini biasanya dibayarkan per semester, dan pada umumnya berkisar sekitar Rp 8.500.000 per semester. Mengingat program ini berlangsung selama dua semester, total biaya yang harus disiapkan cukup signifikan. Namun, ada beberapa kesempatan untuk mendapatkan bantuan finansial.

Kesempatan mendapatkan beasiswa

Peserta PPG Prajabatan berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa dalam bentuk pengurangan biaya pendidikan. Beasiswa ini diberikan kepada peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi dan terdaftar sebagai mahasiswa PPG. Dengan beasiswa ini, peserta dapat lebih fokus pada pembelajaran tanpa terbebani masalah biaya pendidikan.

Manfaat mengikuti program PPG

Mengikuti program PPG Prajabatan memiliki banyak manfaat. Selain mendapatkan sertifikat pendidik yang diakui secara nasional, peserta juga akan memperoleh peningkatan kompetensi dalam hal pedagogik, sosial, dan profesional. Semua ini merupakan modal penting untuk memulai karir sebagai guru profesional yang dapat memberikan kontribusi positif dalam pendidikan anak-anak di masa depan. Masyarakat sangat mengharapkan guru yang berkualitas, dan PPG menjadi salah satu jalan untuk mencapai harapan tersebut.